Tools & Software
May 18, 2025, 04:28

5 Tools Buat Cek Plagiarisme Gratis

5 Tools Buat Cek Plagiarisme Gratis

Plagiarisme jadi isu penting di era digital saat ini. Entah kamu pelajar, mahasiswa, penulis konten, atau dosen—memastikan karya bebas dari plagiarisme adalah langkah wajib sebelum dipublikasikan. Tapi tenang, kamu nggak perlu langsung langganan tool mahal. Sekarang banyak layanan cek plagiarisme yang gratis dan cukup akurat.

Masih banyak orang yang nggak sadar bahwa menyalin kalimat dari internet tanpa mencantumkan sumber bisa dianggap plagiarisme. Bahkan, menyusun ulang kalimat tanpa memahami maknanya pun bisa masuk kategori plagiarisme parsial. Maka dari itu, penting untuk mengecek ulang semua tulisan yang kita buat, terutama jika ingin publikasi di blog, tugas kuliah, atau jurnal ilmiah.

Di artikel ini, kita akan bahas lima tools cek plagiarisme gratis yang bisa kamu andalkan. Tak hanya dari sisi fungsinya, tapi juga kelebihan dan keterbatasannya biar kamu bisa pilih sesuai kebutuhan.

1. Quetext

Quetext jadi salah satu tool populer untuk cek plagiarisme. Desainnya simpel dan cocok buat pemula yang ingin mengecek tulisan dengan cepat. Tool ini menggunakan teknologi DeepSearch yang cukup efektif untuk menemukan kemiripan dengan konten online.

Keunggulan:

  • Gratis digunakan hingga 500 kata per pencarian.
  • Menampilkan hasil dengan highlight dan sumber yang mirip.
  • Ada fitur citation assistant untuk bantu kamu membuat kutipan dengan benar.

Kekurangan:

  • Batas gratis terbatas, selebihnya harus langganan Pro.
  • Tidak mendukung upload file untuk pengguna gratis.

Quetext cocok banget buat kamu yang butuh mengecek artikel pendek, caption sosial media, atau deskripsi produk tanpa ribet.

2. Grammarly Plagiarism Checker

Banyak yang tahu Grammarly sebagai tool pengecek grammar, tapi ternyata Grammarly Premium juga punya fitur cek plagiarisme. Meski versi gratisnya tidak menyediakan plagiarisme checker penuh, kamu masih bisa melihat indikasi potensi duplikasi ketika mengecek grammar.

Keunggulan:

  • Terintegrasi langsung saat pengecekan grammar (kalau kamu pakai Grammarly extension).
  • Basis data besar, termasuk publikasi akademik dan artikel online.
  • Cocok buat kamu yang ingin sekaligus cek grammar dan plagiarisme.

Kekurangan:

  • Fitur plagiarisme hanya aktif di akun Premium.
  • Versi gratis hanya menunjukkan saran terbatas tanpa detail sumber.

Meski tidak sepenuhnya gratis, kamu bisa memanfaatkan trial atau akses kampus jika tersedia. Grammarly sering jadi andalan penulis profesional karena kemudahan penggunaannya.

3. Plagscan

Plagscan sering dipakai di lingkungan akademik, karena bisa mengecek dokumen dengan standar tinggi. Meski berbayar, kamu bisa coba fitur gratisnya dengan batas karakter tertentu.

Keunggulan:

  • Bisa upload file: PDF, DOCX, TXT.
  • Hasil laporan mendetail dan dapat diunduh.
  • Mendukung dokumen akademik, termasuk skripsi dan makalah.

Kekurangan:

  • Versi gratis dibatasi maksimal 2.000 kata atau sekitar 1 kredit.
  • Proses analisis bisa memakan waktu jika dokumen panjang.

Kalau kamu mahasiswa atau dosen yang butuh tool cek tugas akhir atau makalah ilmiah, Plagscan bisa jadi solusi cepat dan akurat.

4. SmallSEOTools Plagiarism Checker

SmallSEOTools jadi salah satu layanan multifungsi untuk para penulis digital. Selain menyediakan pengecekan SEO, keyword density, dan grammar, mereka juga punya fitur cek plagiarisme gratis tanpa perlu login.

Keunggulan:

  • 100% gratis tanpa batasan harian.
  • Bisa upload file dan langsung mengecek dari URL.
  • Hasil menampilkan persentase kemiripan dan sumber asli.

Kekurangan:

  • Banyak iklan yang cukup mengganggu.
  • Kecepatan pengecekan kadang lambat jika trafik tinggi.

Meskipun tampilannya agak ramai, tool ini cocok banget buat blogger, content writer, atau freelancer yang pengen alat serba ada dalam satu tempat.

5. Duplichecker

Duplichecker adalah salah satu alternatif populer lain untuk cek plagiarisme secara gratis. Tool ini juga menyediakan fitur grammar checker, parafrase otomatis, hingga converter dokumen.

Keunggulan:

  • Gratis digunakan hingga 1.000 kata per pencarian.
  • Bisa unggah file atau copy-paste langsung.
  • Mendukung banyak bahasa termasuk Bahasa Indonesia.

Kekurangan:

  • Batas harian jika tidak mendaftar akun.
  • Hasil kadang tidak terlalu akurat jika dibanding dengan premium tools.

Untuk kebutuhan harian seperti cek artikel blog atau tugas kuliah ringan, Duplichecker sudah cukup andal dan bisa diakses tanpa login.

Tips Menghindari Plagiarisme

Selain menggunakan tools, ada beberapa langkah preventif agar kamu tidak terjebak plagiarisme tanpa sengaja:

  • Parafrase dengan pemahaman. Jangan cuma mengganti sinonim, tapi benar-benar pahami isi dan susun ulang dengan gaya sendiri.
  • Selalu cantumkan sumber. Jika kamu mengambil kutipan langsung, beri tanda kutip dan tulis nama penulisnya.
  • Gunakan gaya kutipan yang tepat. Misalnya APA, MLA, atau Chicago, tergantung kebutuhan akademik atau institusi.
  • Gunakan software referensi. Tools seperti Mendeley atau Zotero bisa membantumu menyusun daftar pustaka secara otomatis.

Menghindari plagiarisme bukan hanya soal etika, tapi juga soal menjaga orisinalitas dan integritas intelektual.

Kesimpulan

Cek plagiarisme bukan cuma untuk mahasiswa atau penulis profesional. Siapa pun yang membuat konten—baik di media sosial, blog, hingga e-book—perlu memastikan karyanya orisinal. Untungnya, sekarang kamu bisa memanfaatkan berbagai tools gratis yang mudah digunakan.

Quetext cocok buat penulis singkat, Grammarly bantu cek grammar sekaligus, Plagscan ideal untuk keperluan akademik, SmallSEOTools fleksibel untuk konten digital, dan Duplichecker jadi pilihan praktis untuk pemula.

Jadi, sebelum kamu submit tugas, posting blog, atau kirim artikel ke klien, luangkan beberapa menit untuk cek keaslian tulisanmu. Biar makin tenang dan profesional!